Macam-macam Aksen dalam Bahasa Inggris yang Wajib Kamu Tahu

Mr.BOB Kampung Inggris – Bahasa Inggris itu unik banget! Selain jadi bahasa internasional yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia, bahasa ini juga punya banyak aksen yang berbeda-beda. Dan yang keren, tiap aksen itu bisa ngasih warna yang berbeda dalam cara orang berbicara. Kamu pasti pernah nonton film atau denger seseorang ngomong dalam Bahasa Inggris, tapi terdengar beda meski mereka pakai kata-kata yang sama. Itu karena aksennya!

Nah, di artikel ini kita bakal bahas macam-macam aksen dalam Bahasa Inggris yang bikin kamu makin paham, bukan cuma soal kosa kata atau grammar, tapi juga soal gaya bicara dari berbagai negara dan daerah.

Baca juga : Bunyi /i/ dalam Bahasa Inggris (Pronunciation of /i/)

Macam-macam Aksen dalam Bahasa Inggris yang Wajib Kamu Tahu - Mr.BOB Kampung Inggris

British Accent (Aksen Inggris)

Kita mulai dari yang paling ikonik dulu nih, British accent atau aksen Inggris. Tapi jangan salah, British accent itu bukan cuma satu jenis aksen. Di dalam Inggris sendiri, ada berbagai macam aksen yang berbeda-beda tergantung daerahnya.

a. Received Pronunciation (RP)

Kalau kamu nonton film-film Inggris klasik atau acara BBC, kamu mungkin sering denger aksen ini. RP, atau yang juga sering disebut “The Queen’s English” atau “BBC English,” adalah aksen yang dianggap paling “standar” di Inggris. Aksen ini cenderung formal, dengan pelafalan yang sangat jelas. RP sering dianggap aksen Inggris yang paling elegan.

Ciri-ciri aksen RP:

  • Huruf “R” di akhir kata sering nggak diucapkan. Misalnya, kata “car” akan terdengar lebih seperti “cah.”
  • Vokal-vokalnya sangat jelas dan sering terdengar “panjang.”

b. Cockney Accent

Cockney accent adalah aksen yang berasal dari East End, London. Ini sering dianggap sebagai aksen kelas pekerja dan punya banyak ciri khas yang berbeda dari RP. Salah satu yang terkenal dari aksen Cockney adalah Cockney rhyming slang, yaitu sistem bahasa yang menggunakan rima dalam berkomunikasi.

Ciri-ciri Cockney accent:

  • Huruf “H” di awal kata sering dihilangkan. Misalnya, “house” jadi “’ouse.”
  • Huruf “T” di tengah kata juga sering dihilangkan, jadi “butter” diucapkan “bu’er.”

c. Scottish Accent

Nah, kalau kamu denger orang dari Skotlandia ngomong, aksennya langsung bisa dikenali karena punya nada yang berbeda dan pelafalan yang khas. Orang Skotlandia sering menggunakan pelafalan yang lebih “keras” dan vokal-vokalnya cenderung pendek.

Ciri-ciri Scottish accent:

  • Huruf “R” digulung (rolled R) hampir mirip dengan bahasa Spanyol.
  • Vokal-vokal pendek dan kata-kata diucapkan dengan cepat.

d. Welsh Accent

Aksen dari Wales ini juga beda lagi. Ada yang bilang kalau aksen Welsh itu terdengar lebih melodis karena ada pengaruh dari bahasa Welsh yang memang kaya dengan nada-nada. Kalau kamu denger aksen Welsh, kamu mungkin bakal ngerasa seperti sedang denger orang menyanyi ketika berbicara.

PAKET KURSUS TOEFL MR BOB KAMPUNG INGGRIS 2024

Daftar Paket TOEFL di Mr.BOB Kampung Inggris, klik disini.

American Accent (Aksen Amerika)

Berbeda dari aksen Inggris yang punya banyak variasi tergantung daerahnya, aksen Amerika lebih seragam di seluruh wilayah, meskipun ada juga beberapa variasi regional.

a. General American (GA)

Ini adalah aksen yang paling umum di Amerika Serikat dan sering kita dengar di film-film Hollywood atau acara TV Amerika. Aksen ini juga sering disebut sebagai “neutral American accent” karena nggak terlalu dipengaruhi oleh daerah tertentu.

Ciri-ciri General American:

  • Huruf “R” diucapkan dengan jelas, berbeda dari aksen Inggris yang cenderung nggak mengucapkan “R” di akhir kata.
  • Pelafalan kata-kata cenderung lebih cepat dan tegas.

b. Southern Accent

Aksen ini berasal dari wilayah Selatan Amerika Serikat dan sering banget dikaitkan dengan budaya dan musik country. Aksen Southern biasanya terdengar lebih lambat dengan intonasi yang khas.

Ciri-ciri Southern accent:

  • Huruf vokal sering dipanjangkan. Kata seperti “I” diucapkan seperti “Ah.”
  • Nada bicara sering terdengar seperti “naik-turun.”

c. New York Accent

Aksen dari New York ini sering dianggap sebagai salah satu aksen paling “keras” di Amerika. Aksen ini sering dihubungkan dengan orang-orang yang tinggal di kota besar dengan gaya bicara yang cepat dan langsung.

Ciri-ciri New York accent:

  • Huruf “R” di akhir kata sering dihilangkan, mirip dengan aksen Inggris.
  • Banyak vokal yang diubah, misalnya “coffee” diucapkan lebih seperti “cawfee.”

d. Californian Accent

Kalau kamu pernah denger istilah “Valley Girl accent,” nah, itu termasuk dalam aksen California. Aksen ini sering diasosiasikan dengan orang-orang muda dan budaya pop dari California, terutama Los Angeles.

Ciri-ciri Californian accent:

  • Ada intonasi “upspeak,” di mana nada kalimat sering kali naik di akhir kalimat.
  • Huruf vokal sering diperpanjang.

Baca juga : Penggunaan Of dalam Bahasa Inggris

Australian Accent

Aksen Australia punya karakteristik yang unik, campuran antara aksen Inggris dan aksen Amerika, tapi dengan twist mereka sendiri. Aksen ini terdengar lebih santai dan kurang formal dibanding aksen Inggris, tapi juga lebih jelas dibanding aksen Amerika.

Ciri-ciri Australian accent:

  • Vokal sering diubah, misalnya “mate” diucapkan seperti “mite.”
  • Intonasi kalimat sering naik di akhir, mirip dengan aksen California.

Australian accent bisa dibilang sebagai aksen yang asik dan santai, cocok banget untuk percakapan sehari-hari. Di Australia sendiri, ada beberapa variasi aksen, tapi yang paling umum adalah apa yang disebut sebagai General Australian.

Irish Accent

Aksen dari Irlandia ini juga punya karakteristik yang unik dan berbeda dari aksen Inggris. Banyak orang yang suka aksen Irlandia karena terdengar indah dan melodis. Ada juga yang bilang aksen ini terdengar lebih “ramah” dan hangat.

Ciri-ciri Irish accent:

  • Huruf “R” sering diucapkan dengan jelas, mirip dengan aksen Amerika.
  • Banyak bunyi vokal yang diubah. Misalnya, “about” diucapkan lebih seperti “abot.”

Aksen Irlandia juga punya banyak variasi tergantung dari wilayahnya. Ada aksen Dublin, Cork, Belfast, dan lain-lain. Masing-masing punya ciri khas tersendiri.

Baca juga : 20 Cara Lain Mengatakan How Are You? dalam Bahasa Inggris

Canadian Accent

Aksen Kanada sering banget disamakan dengan aksen Amerika karena memang terdengar mirip, terutama di wilayah-wilayah yang dekat dengan perbatasan Amerika Serikat. Tapi, ada beberapa ciri khas yang membedakan aksen Kanada.

Ciri-ciri Canadian accent:

  • Kata seperti “out” dan “about” diucapkan dengan bunyi vokal yang berbeda, terdengar lebih seperti “oot” dan “aboot.”
  • Aksen Kanada juga cenderung lebih netral dan formal dibanding aksen Amerika.

New Zealand Accent

Aksen New Zealand (atau Kiwi accent) sering dianggap mirip dengan aksen Australia, tapi sebenarnya punya perbedaan yang cukup mencolok. Aksen Kiwi terdengar lebih lembut dan sering dianggap lebih formal dibanding aksen Aussie.

Ciri-ciri New Zealand accent:

  • Vokal “e” sering terdengar seperti “i,” jadi kata “pen” terdengar seperti “pin.”
  • Intonasi kalimat sering naik di akhir, mirip dengan aksen Australia.

South African Accent

Aksen Afrika Selatan juga unik dan sering dianggap sebagai campuran antara aksen Inggris dan aksen Dutch (Belanda). Ini karena sejarah kolonial Afrika Selatan yang dipengaruhi oleh kedua negara tersebut.

Ciri-ciri South African accent:

  • Vokal-vokal diucapkan dengan jelas dan panjang.
  • Huruf “R” sering digulung, mirip dengan aksen Skotlandia atau Irlandia.

Baca juga : Pronunciation Class di Mr.Bob Kampung Inggris

Indian English Accent

Bahasa Inggris adalah bahasa resmi di India, dan aksen India dalam bahasa Inggris juga punya karakteristik yang khas. Banyak orang India yang berbicara bahasa Inggris dengan aksen yang dipengaruhi oleh bahasa ibu mereka, seperti Hindi, Bengali, atau Tamil.

Ciri-ciri Indian English accent:

  • Huruf “T” dan “D” diucapkan dengan penekanan yang lebih kuat.
  • Vokal-vokal sering terdengar lebih panjang.

Aksen India dalam bahasa Inggris sering digunakan dalam film-film Bollywood dan juga banyak dipakai di lingkungan bisnis global karena India adalah salah satu negara dengan jumlah penutur bahasa Inggris terbesar di dunia.

Caribbean Accent

Aksen dari wilayah Karibia ini juga punya ciri khas tersendiri. Negara-negara seperti Jamaika, Barbados, dan Trinidad memiliki aksen yang dipengaruhi oleh bahasa Afrika, bahasa Inggris, dan bahasa Kreol. Salah satu aksen yang paling terkenal adalah aksen Jamaika.

Ciri-ciri Caribbean accent:

  • Huruf-huruf sering dihilangkan atau diganti, misalnya “think” jadi “tink.”
  • Vokal-vokal sering diucapkan dengan nada yang lebih melodis.

Penutup

Bahasa Inggris memang bahasa yang luas banget, nggak cuma dari segi kosa kata dan grammar, tapi juga dari aksen-aksen yang ada di seluruh dunia. Setiap aksen memberikan nuansa dan warna yang berbeda, mencerminkan budaya dan sejarah dari daerah atau negara tersebut.

Dari aksen British yang formal, aksen Amerika yang santai, hingga aksen India yang penuh karakter, semuanya punya keunikan masing-masing. Menariknya, meski berbeda aksen, mereka tetap berbicara dalam bahasa yang sama.

Kalau kamu belajar bahasa Inggris, penting banget buat terbiasa mendengar berbagai macam aksen supaya kamu bisa memahami orang-orang dari berbagai negara yang menggunakan bahasa ini. Dan siapa tahu, dengan sering mendengar, kamu bisa menguasai beberapa aksen juga!

Untuk kamu yang ingin belajar materi bahasa Inggris lainnya, kamu bisa baca artikel lainnya di website ini ya teman-teman. Jangan lupa untuk follow instagram dan tiktok kita ya. Dan kalau kamu ingin lebih fasih berbicara bahasa Inggris, kamu bisa segera mendaftar kursus bahasa Inggris di Mr.BOB Kampung Inggris, tanya-tanya via whatsapp dulu yuk!

Baca juga : Idiom Bahasa Inggris yang Selalu Muncul di Film

Read Previous

Bunyi /i/ dalam Bahasa Inggris (Pronunciation of /i/)

Read Next

5 Idiom Bahasa Inggris dan Penggunaannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular