Mr.BOB Kampung Inggris – Halo, teman-teman, Apa kabar? Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang salah satu jenis teks yang sering banget kita temui dalam pelajaran bahasa Inggris, yaitu narrative text.
Mungkin sebagian dari teman-teman ada yang sudah mengenal, atau bahkan sudah menulis narrative text. Tapi apa sebenarnya narrative text itu apa sih? Tenang aja nih teman-teman, dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu narrative text, struktur yang membentuknya, serta bagaimana cara mengenali dan menulisnya dengan baik. Selamat membaca teman-teman.
Baca juga : Tips Membaca Teks Bahasa Inggris
Apa itu Narrative Text ?
Narrative text adalah jenis teks yang menceritakan sebuah cerita. Cerita ini bisa berupa kejadian nyata, pengalaman pribadi, legenda, dongeng, mitos, atau cerita fiksi lainnya. Tujuan utama dari narrative text adalah untuk menghibur pembaca, namun tidak jarang juga mengandung pesan moral atau pelajaran hidup.
Tujuan Narrative Text
- Menghibur Pembaca: Narrative text bertujuan untuk menyajikan cerita yang menarik sehingga pembaca merasa terhibur.
- Memberikan Pesan Moral: Banyak narrative text yang menyisipkan pesan moral atau pelajaran hidup kepada pembacanya.
- Mengajarkan Nilai-nilai Sosial dan Budaya: Melalui cerita, narrative text juga dapat mengajarkan nilai-nilai sosial dan budaya yang berlaku di masyarakat.
Struktur Narrative Text
Narrative text memiliki struktur yang khas, yaitu:
- Orientation: Bagian ini memperkenalkan tokoh-tokoh dalam cerita, setting (waktu dan tempat), serta latar belakang cerita.
- Complication: Bagian ini berisi konflik atau permasalahan yang dihadapi oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Konflik inilah yang membuat cerita menjadi menarik.
- Resolution: Bagian ini berisi penyelesaian dari konflik atau permasalahan yang telah terjadi. Penyelesaian ini bisa berakhir bahagia (happy ending) atau sedih (sad ending).
- Re-orientation (optional): Bagian ini adalah penutup dari cerita yang kadang berisi komentar dari penulis atau pelajaran yang bisa diambil dari cerita tersebut.
Ciri-ciri Narrative Text
Agar lebih mudah mengenali narrative text, berikut adalah beberapa ciri-cirinya:
- Menggunakan Past Tense: Karena menceritakan kejadian di masa lalu, narrative text biasanya menggunakan bentuk past tense.
- Mengandung Konflik: Cerita dalam narrative text selalu mengandung konflik yang membuat cerita menjadi menarik.
- Menggunakan Time Connectives: Narrative text sering menggunakan kata penghubung waktu seperti then, after that, before, dan lain-lain untuk menunjukkan urutan kejadian.
- Menggunakan Dialog: Untuk memperjelas cerita dan membuatnya lebih hidup, narrative text sering menggunakan dialog antar tokoh.
- Memiliki Plot: Narrative text memiliki plot atau alur cerita yang jelas, mulai dari pengenalan, konflik, hingga penyelesaian.
Baca juga : Perbedaan Invoke dan Evoke
Contoh Narrative Text
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah contoh narrative text beserta strukturnya:
Contoh 1: The Golden Goose
Orientation: Once upon a time, there was a farmer who had three sons. The youngest son was called Jack, and he was often laughed at by his older brothers.
Complication: One day, the farmer sent his sons to cut wood in the forest. The eldest son went first, but he was rude to a little old man he met in the woods, so he did not receive any help. The second son also went, and he was just as rude. Finally, it was Jack’s turn. He was kind and polite to the old man, who gave him a golden goose as a reward.
Resolution: Jack took the golden goose to the village, and everyone who tried to steal a feather got stuck to it. Soon, a whole parade of people was stuck to the goose. When the king saw this, he laughed so hard that he agreed to let Jack marry his daughter. Jack and the princess lived happily ever after.
Re-orientation (optional): And so, Jack’s kindness was rewarded, and he proved that being good-hearted is more valuable than being wealthy or strong.
Contoh 2: The Fox and the Grapes
Orientation: One hot summer’s day, a fox was strolling through an orchard till he came to a bunch of grapes just ripening on a vine.
Complication: The grapes hung high on the vine, and the fox had to jump for them. He jumped and jumped, but he could not reach the grapes. He tried and tried, but it was all in vain.
Resolution: At last, he gave up trying and walked away with his nose in the air, saying, “I am sure they are sour.”
Re-orientation (optional): And so, the fox consoled himself with the thought that what he could not get was not worth having.
Langkah-langkah Menulis Narrative Text
Menulis narrative text memang menyenangkan, tapi juga membutuhkan beberapa langkah agar ceritanya menarik dan mudah dipahami. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
- Tentukan Ide Cerita: Tentukan ide atau tema cerita yang ingin kamu tulis. Ide bisa berasal dari pengalaman pribadi, dongeng, mitos, atau cerita fiksi lainnya.
- Buat Outline Cerita: Buatlah outline atau kerangka cerita yang mencakup pengenalan tokoh, setting, konflik, dan penyelesaian.
- Kembangkan Tokoh dan Setting: Kembangkan tokoh-tokoh dalam cerita dan setting (waktu dan tempat) agar cerita lebih hidup dan menarik.
- Buat Alur Cerita: Buat alur cerita yang jelas mulai dari pengenalan, konflik, hingga penyelesaian. Pastikan alur cerita mengalir dengan baik dan logis.
- Gunakan Dialog: Gunakan dialog antar tokoh untuk memperjelas cerita dan membuatnya lebih hidup.
- Revisi dan Edit: Setelah cerita selesai ditulis, revisi dan editlah untuk memperbaiki kesalahan tata bahasa, ejaan, dan memastikan alur cerita berjalan dengan baik.
Baca juga : Kosakata Musim dan Cuaca
Tips Menulis Narrative Text yang Menarik
Berikut adalah beberapa tips agar narrative text yang kamu tulis menjadi lebih menarik:
- Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami: Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, terutama jika target pembaca adalah anak-anak atau remaja.
- Buatlah Karakter yang Kuat: Buatlah karakter tokoh yang kuat dan mudah diingat oleh pembaca. Karakter yang baik akan membuat cerita lebih hidup dan menarik.
- Gunakan Deskripsi yang Detail: Gunakan deskripsi yang detail untuk menggambarkan setting dan tokoh dalam cerita. Deskripsi yang baik akan membuat pembaca merasa seperti berada di dalam cerita.
- Buatlah Konflik yang Menarik: Buatlah konflik yang menarik dan membuat pembaca penasaran. Konflik yang baik akan membuat pembaca terus membaca hingga akhir cerita.
- Sisipkan Pesan Moral: Sisipkan pesan moral atau pelajaran hidup dalam cerita. Pesan moral akan membuat cerita lebih bermakna dan memberikan nilai lebih bagi pembaca.
Daftar Paket 2 Bulan di Mr.BOB Kampung Inggris, klik disini.
Latihan Menulis Narrative Text
Untuk melatih kemampuan menulis narrative text, cobalah latihan menulis dengan tema-tema berikut:
- Tema Dongeng: Tulis cerita dongeng dengan tokoh-tokoh seperti peri, penyihir, atau hewan yang bisa berbicara.
- Tema Pengalaman Pribadi: Tulis cerita berdasarkan pengalaman pribadi yang mengesankan atau berkesan.
- Tema Legenda atau Mitos: Tulis cerita berdasarkan legenda atau mitos dari daerah atau negara tertentu.
- Tema Cerita Fiksi: Tulis cerita fiksi dengan tokoh-tokoh dan setting yang kamu buat sendiri.
Nah itu tadi penjelasan dari narrative text. Teks ini merupakan jenis teks yang menceritakan sebuah cerita dengan tujuan utama untuk menghibur pembaca. Dan teks ini memiliki struktur yang khas, diantaranya yaitu orientation, complication, resolution, dan re-orientation (optional). Dengan memahami struktur, ciri-ciri, dan langkah-langkah menulis narrative text, teman-teman bisa membuat cerita yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Jangan lupa untuk terus berlatih menulis agar kemampuan menulismu semakin meningkat.
Untuk kamu yang ingin belajar materi bahasa Inggris lainnya, kamu bisa baca artikel lainnya di website ini ya teman-teman. Jangan lupa untuk follow instagram dan tiktok kita ya. Dan kalau kamu ingin lebih fasih berbicara bahasa Inggris, kamu bisa segera mendaftar kursus bahasa Inggris di Mr.BOB Kampung Inggris, tanya-tanya via whatsapp dulu yuk!