Mr.BOB Kampung Inggris – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada pilihan yang memerlukan pengorbanan. Salah satu ekspresi dalam bahasa Inggris yang sangat relevan untuk menggambarkan situasi ini adalah “at what cost”. Meski terdengar sederhana, frasa ini sebenarnya memiliki makna mendalam yang bisa mengundang kita untuk merenung lebih jauh. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang makna, penggunaan, dan relevansi dari frasa “at what cost” dalam berbagai konteks.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film untuk Belajar Bahasa Inggris Saat Liburan
1. Apa Itu At What Cost?
At what cost adalah frasa yang digunakan untuk mempertanyakan atau menyoroti harga—baik secara harfiah maupun kiasan—dari suatu tindakan atau hasil. Dalam bahasa Indonesia, ini bisa diterjemahkan menjadi dengan harga apa? atau sebesar apa pengorbanannya?.
Frasa ini biasanya muncul ketika kita ingin menggali lebih dalam tentang dampak negatif atau konsekuensi dari sesuatu yang terlihat positif di permukaan. Dengan kata lain, at what cost adalah pengingat bahwa setiap tindakan atau keputusan memiliki konsekuensi.
2. Makna Filosofis di Balik At What Cost
Frasa ini sering kali mengandung makna filosofis, karena mengajak kita untuk berpikir tentang:
- Konsekuensi: Apakah hasil yang didapat sepadan dengan pengorbanan yang dilakukan?
- Prioritas: Apakah kita terlalu fokus pada hasil hingga lupa memikirkan dampaknya pada aspek lain dalam hidup?
- Nilai: Seberapa penting sesuatu sehingga kita rela mengorbankan waktu, uang, atau bahkan hubungan?
Contohnya:
-
- Seseorang yang bekerja keras untuk mencapai kesuksesan finansial mungkin kehilangan waktu bersama keluarga. Maka, pertanyaannya adalah: at what cost? (Apa yang dikorbankan untuk mencapai itu?)
3. Penggunaan Frasa At What Cost dalam Kalimat
Berikut beberapa contoh penggunaan frasa ini dalam berbagai situasi:
1) Dalam Konteks Kehidupan Sehari-hari
- “You finally bought the dream car, but at what cost? You had to drain all your savings.” (Kamu akhirnya membeli mobil impianmu, tapi dengan harga apa? Kamu harus menguras seluruh tabunganmu.)
2) Dalam Dunia Bisnis
- “The company expanded rapidly, but at what cost? Many employees were laid off to cut expenses.” (Perusahaan berkembang pesat, tapi dengan harga apa? Banyak karyawan yang dipecat untuk mengurangi biaya.)
3) Dalam Diskusi Moral
- “We won the war, but at what cost? Thousands of innocent lives were lost.” (Kita memenangkan perang, tapi dengan harga apa? Ribuan nyawa tak berdosa melayang.)
4. Menggali Lebih Dalam: Dimensi Makna At What Cost
Ada tiga dimensi utama dalam memahami at what cost:
1) Dimensi Ekonomi
Dalam konteks ekonomi, at what cost sering merujuk pada harga atau biaya yang nyata. Misalnya:
- “This new smartphone is amazing, but at what cost? It’s ridiculously overpriced.” (Ponsel baru ini luar biasa, tapi dengan harga apa? Harganya sangat mahal.)
2) Dimensi Emosional
Kadang, biaya yang dibicarakan bukan berupa uang, melainkan emosi atau hubungan personal.
- “He succeeded in his career, but at what cost? He lost touch with his friends and family.” (Dia sukses dalam kariernya, tapi dengan harga apa? Dia kehilangan hubungan dengan teman dan keluarganya.)
3) Dimensi Etis
Dalam diskusi etika, frasa ini sering digunakan untuk menantang tindakan yang menghasilkan hasil baik, tetapi dengan cara yang merugikan pihak lain.
- “The project was completed on time, but at what cost? Workers were forced to work overtime without pay.” (Proyek selesai tepat waktu, tapi dengan harga apa? Pekerja dipaksa bekerja lembur tanpa bayaran.)
Daftar Paket 2 Bulan di Mr.BOB Kampung Inggris, klik disini.
5. Relevansi At What Cost dalam Kehidupan Modern
Dalam dunia yang serba cepat seperti sekarang, frasa ini menjadi semakin relevan. Banyak orang menghadapi tekanan untuk mencapai kesuksesan, mengikuti tren, atau memenuhi standar masyarakat. Namun, seringkali kita lupa bertanya: apa konsekuensinya?
1) Media Sosial dan At What Cost
Di era media sosial, banyak orang berlomba-lomba untuk menunjukkan kehidupan yang tampak sempurna. Namun, ini sering kali datang dengan harga:
- Kesehatan mental: Banyak orang merasa tertekan untuk tampil sempurna, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
- Autentisitas: Demi mendapatkan pengakuan, beberapa orang kehilangan jati diri mereka.
2) Lingkungan dan At What Cost
Pembangunan yang pesat dan kemajuan teknologi sering kali membawa dampak besar bagi lingkungan. Contohnya:
- “This city is growing rapidly, but at what cost? Forests are being cleared, and pollution is increasing.” (Kota ini berkembang pesat, tapi dengan harga apa? Hutan-hutan ditebang, dan polusi meningkat.)
3) Kesehatan dan Gaya Hidup
Banyak orang rela mengorbankan kesehatan mereka demi pekerjaan atau gaya hidup tertentu. Misalnya:
- “He’s working 80 hours a week, but at what cost? His health is deteriorating.” (Dia bekerja 80 jam seminggu, tapi dengan harga apa? Kesehatannya menurun.)
Penutup
At what cost adalah lebih dari sekadar frasa. Ini adalah pengingat untuk selalu mempertimbangkan dampak dan konsekuensi dari tindakan atau keputusan kita. Dalam kehidupan yang penuh tekanan dan tuntutan, pertanyaan ini membantu kita untuk tetap bijak dan sadar terhadap pilihan yang kita buat.
Jadi, lain kali saat kamu menghadapi situasi sulit atau membuat keputusan besar, cobalah berhenti sejenak dan tanyakan pada dirimu sendiri: at what cost? Siapa tahu, jawaban dari pertanyaan itu bisa membantumu melihat sesuatu dari perspektif yang lebih luas.
Untuk kamu yang ingin belajar materi bahasa Inggris lainnya, kamu bisa baca artikel lainnya di website ini ya teman-teman. Jangan lupa untuk follow instagram dan tiktok kita ya. Dan kalau kamu ingin lebih fasih berbicara bahasa Inggris, kamu bisa segera mendaftar kursus bahasa Inggris di Mr.BOB Kampung Inggris, tanya-tanya via whatsapp dulu yuk!
30 Caption dalam Bahasa Inggris yang Simple dan Keren: Bikin Feed Media Sosial Makin Hits!