Rizqi S. Mr.BOB Kampung Inggris – Saat belajar bahasa Inggris, kita sering dihadapkan dengan berbagai jenis kalimat, salah satunya adalah complex sentence. Kalimat ini terdiri dari satu independent clause (klausa utama) dan satu atau lebih dependent clauses (klausa terikat). Independent clause bisa berdiri sendiri sebagai kalimat yang lengkap, sedangkan dependent clause memerlukan klausa utama untuk membentuk makna utuh. Artikel ini akan membahas 30 contoh complex sentence dalam bahasa Inggris beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Yuk, kita bahas secara santai tapi tetap fokus!
Baca juga : Perbedaan Homographs, Homophones, & Homonyms
Apa Itu Complex Sentence?
Secara sederhana, complex sentence adalah kalimat yang menggabungkan klausa utama (independent clause) dengan klausa terikat (dependent clause) yang biasanya diawali dengan kata penghubung seperti because, although, since, after, if, when, until, before, while, dan lain-lain. Dependent clause ini tidak bisa berdiri sendiri karena maknanya tidak lengkap tanpa klausa utama.
Misalnya:
- Kalimat kompleks: “I went home because it was getting late.”
Dalam kalimat ini, “I went home” adalah klausa utama, dan “because it was getting late” adalah klausa terikat yang menjelaskan alasan.
Berikut 30 contoh complex sentence dalam bahasa Inggris, disertai terjemahan dalam bahasa Indonesia.
1. Although it was raining, we decided to go hiking.
(Meskipun sedang hujan, kami memutuskan untuk mendaki.)
Contoh ini menunjukkan penggunaan “although” untuk mengekspresikan kontradiksi.
2. Because she was tired, she went to bed early.
(Karena dia lelah, dia tidur lebih awal.)
Penggunaan “because” di sini menunjukkan alasan.
3. If you study hard, you will pass the exam.
(Jika kamu belajar dengan keras, kamu akan lulus ujian.)
“If” digunakan untuk menyatakan kondisi.
4. Since he moved to the city, we haven’t seen him.
(Sejak dia pindah ke kota, kami belum pernah melihatnya.)
“Since” di sini menunjukkan waktu.
5. Whenever I hear that song, it reminds me of my childhood.
(Setiap kali aku mendengar lagu itu, aku teringat masa kecilku.)
“Whenever” menunjukkan frekuensi kejadian.
6. After she finished her homework, she watched a movie.
(Setelah dia menyelesaikan PR-nya, dia menonton film.)
Penggunaan “after” menunjukkan urutan waktu.
7. Although I was nervous, I gave the presentation confidently.
(Meskipun aku gugup, aku memberikan presentasi dengan percaya diri.)
Contoh kontradiksi lainnya dengan “although.”
8. While he was cooking, the phone rang.
(Ketika dia sedang memasak, telepon berdering.)
“While” digunakan untuk menunjukkan dua hal yang terjadi bersamaan.
9. Because I forgot my keys, I couldn’t get into the house.
(Karena aku lupa membawa kunci, aku tidak bisa masuk ke rumah.)
“Because” lagi-lagi menunjukkan sebab-akibat.
10. If it rains tomorrow, we will cancel the picnic.
(Jika besok hujan, kita akan membatalkan piknik.)
“If” untuk mengungkapkan kondisi di masa depan.
11. Before we leave, make sure the doors are locked.
(Sebelum kita pergi, pastikan pintu terkunci.)
“Before” digunakan untuk urutan waktu.
12. Even though I was late, they still let me in.
(Meskipun aku terlambat, mereka tetap membiarkanku masuk.)
“Even though” menegaskan perbedaan antara ekspektasi dan kenyataan.
13. As long as you follow the rules, you won’t have any problems.
(Selama kamu mengikuti peraturan, kamu tidak akan ada masalah.)
“As long as” menekankan syarat yang harus dipenuhi.
14. Although the weather was bad, we still went to the beach.
(Meskipun cuacanya buruk, kami tetap pergi ke pantai.)
“Although” lagi-lagi menyatakan kontradiksi.
15. Because she loves animals, she became a veterinarian.
(Karena dia suka hewan, dia menjadi dokter hewan.)
“Because” memberikan alasan logis.
16. After we ate dinner, we went for a walk.
(Setelah kami makan malam, kami berjalan-jalan.)
“After” untuk urutan kejadian.
17. Unless you hurry, you will miss the bus.
(Kecuali kamu buru-buru, kamu akan ketinggalan bus.)
“Unless” menyatakan pengecualian.
18. Since I don’t have a car, I take the bus to work.
(Karena aku tidak punya mobil, aku naik bus ke tempat kerja.)
“Since” untuk menyatakan sebab.
19. Even though it was hard, I didn’t give up.
(Meskipun itu sulit, aku tidak menyerah.)
“Even though” lagi-lagi menunjukkan kontradiksi.
20. If I had known, I would have helped you.
(Jika aku tahu, aku akan membantumu.)
“If” di sini untuk conditional statement di masa lalu.
21. When the sun rises, we will start our journey.
(Ketika matahari terbit, kami akan memulai perjalanan kami.)
“When” menunjukkan waktu.
22. As soon as I get home, I will call you.
(Segera setelah aku sampai di rumah, aku akan meneleponmu.)
“As soon as” menyatakan urutan waktu yang segera terjadi.
23. Although he tried his best, he didn’t win the race.
(Meskipun dia sudah berusaha keras, dia tidak memenangkan perlombaan.)
“Although” lagi-lagi menunjukkan hasil yang tak sesuai ekspektasi.
24. Unless you tell me the truth, I won’t trust you.
(Kecuali kamu mengatakan yang sebenarnya, aku tidak akan mempercayaimu.)
“Unless” untuk menyatakan syarat negatif.
25. Since we don’t have enough time, let’s skip the dessert.
(Karena kita tidak punya cukup waktu, mari kita lewati pencuci mulut.)
“Since” menunjukkan alasan.
26. While I was reading, the doorbell rang.
(Ketika aku sedang membaca, bel pintu berbunyi.)
“While” menunjukkan kejadian simultan.
27. Because the store was closed, we couldn’t buy anything.
(Karena tokonya tutup, kami tidak bisa membeli apapun.)
“Because” lagi-lagi menunjukkan sebab-akibat.
28. Although he was hungry, he didn’t eat the cake.
(Meskipun dia lapar, dia tidak memakan kue itu.)
“Although” untuk menyatakan kontradiksi.
29. If you don’t water the plants, they will die.
(Jika kamu tidak menyiram tanaman, mereka akan mati.)
“If” menunjukkan syarat di masa depan.
30. After I finish my work, I will meet you at the café.
(Setelah aku menyelesaikan pekerjaanku, aku akan menemui kamu di kafe.)
“After” untuk urutan waktu.
Penggunaan Complex Sentences
Pada contoh-contoh di atas, bisa dilihat bahwa dependent clause biasanya berfungsi memberikan penjelasan tambahan, alasan, kondisi, atau waktu terhadap klausa utama. Ini memberikan kalimat lebih detail dan membuatnya lebih kompleks.
Kata Penghubung yang Sering Digunakan:
- Because – untuk alasan atau sebab
- Although/Even though – untuk menyatakan kontradiksi
- If/Unless – untuk menyatakan syarat atau kondisi
- When/After/Before/While/As soon as – untuk menyatakan waktu
- Since – untuk menunjukkan sebab atau waktu
- As long as – untuk menyatakan kondisi berkelanjutan
Tips Membuat Complex Sentences
- Pahami perbedaan independent dan dependent clause: Klausa utama bisa berdiri sendiri, sedangkan klausa terikat butuh klausa utama untuk membentuk makna utuh.
- Gunakan kata penghubung: Pastikan klausa terikat dimulai dengan kata penghubung yang tepat seperti because, although, atau if.
- Buat kalimat dengan logis: Pastikan klausa terikat dan klausa utama saling berhubungan dan mendukung satu sama lain.
- Latihan terus: Semakin banyak latihan membuat complex sentence, kamu akan semakin mahir!
Dengan menggunakan complex sentences, kamu bisa membuat tulisanmu lebih kaya, detail, dan nyambung antara ide satu dengan lainnya. Complex sentences juga bisa membuat percakapanmu lebih variatif dan dinamis, jadi jangan takut untuk mencoba!
Untuk kamu yang ingin belajar materi bahasa Inggris lainnya, kamu bisa baca artikel lainnya di website ini ya teman-teman. Jangan lupa untuk follow instagram dan tiktok kita ya. Dan kalau kamu ingin lebih fasih berbicara bahasa Inggris, kamu bisa segera mendaftar kursus bahasa Inggris di Mr.BOB Kampung Inggris, tanya-tanya via whatsapp dulu yuk!
Daftar Paket 2 Bulan di Mr.BOB Kampung Inggris, klik disini.
